Wednesday, April 21, 2010

Asal usul setan/iblis


ASAL-USUL SETAN 
Para Mufassir berbeda pendapat tentang asal-usul setan, sebagian mereka mengatakan: syetan berasal dari golongan jin yang durhaka kepada Allah. Firman Allah : "Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat: sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah meraka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya" (QS. Al Kahfi :10).
Sebagian yang lain mengatakan: syetan berasal dari golongan malaikat yang pernah menjadi penghuni surga selama 40 ribu tahun dan menjadi penasehat para malaikat  disurga, karena membangkang dan tidak mengikuti perintah Allah maka ia dikutuk menjadi iblis. "Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat: sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis , ia enggan dan takabbur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang kafir". (QS. Al Baqarah:34)
Dalam surat Annas ayat 1-6 dikatakan bahwa yang membisikan kejahatan pada telinga manusia adalah syetan dari golongan jin dan manusia. "Katakanlah: Aku berlindung kepada Allah tuhan (yang menjaga) manusia. Raja manusia. Tuhan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa ter sembunyi,  (yaitu) dari golongan jin dan manusia" (QS.Annas:1-6). Setan memang dari bangsa jin sebagaimana dalam Surat  Al-Kahfi:10, sedangkan manusia yang mengajak kekafiran dan kejahatan kepada manusia adalah manusia yang berjiwa seperti setan.    
 
PENGERTIAN SYETAN ATAU IBLIS 
Pengertian syetan secara terminologi berasal dari kata  "Syaithona"  artinya jauh dari yang hak, siapa saja yang dirinya jauh dari yang hak atau kebenaran maka dinamakan syetan. Sedangkan kata iblis berasal dari  "Ablasa" artinya tidak punya kebaikan, siapa saja yang tidak berbuat kebaikan atau selalu berbuat jahat dinamakan iblis walaupun wujudnya manusia atau hewan.
Baik syetan atau iblis termasuk jenis makhluk halus, bangsa rohani yang tidak dapat dilihat kecuali atas izin Allah seperti para rasul, oleh sebab itu dia dapat memasuki diri manusia dari seluruh perjalanan darahnya, kecuali hati nurani manusia tempat bersimpuhnya iman yang tidak dapat dimasuki. "Sesungguhnya syetan itu berjalan dalam diri manusia menurut perjalanan darahnya". (HR. Bukhari dan Muslim)
Iblis dan syetan itu sebenarnya satu jenis, hanya dibedakan sebutannya, yaitu bila sedang menggoda manusia dinamakan syetan dan kalau dalam keadaan biasa dinamakan iblis. Atau dapat dikatakan: iblis adalah makhluk yang menggoda Adam dan Hawa, sedangkan syetan adalah makhluk yang menggoda anak cucu keturunan Adam, karenanya iblis lebih tinggi pangkatnya dari syetan.
Dalam satu riwayat dikatakan bahwa iblis adalah raja dan syetan adalah tentaranya. "Dari Abu Musa ia berkata: Apabila berpagi iblis menyebarkan tentaranya dimuka bumi dan ia berkata: "Barangsiapa dapat menyesatkan seorang muslim, maka aku akan pakaikan dia mahkota". (HR.Ibnu Jauzi).

MENGAPA SYETAN MENGGODA MANUSIA ? 
Manusia adalah makhluk Allah yang sempurna di karunia akal dan nafsu. Akal yang telah disinari oleh Nur Ilahi dapat menuntun manusia kepada jalan yang benar dan selamat, sedangkan nafsu manusia sifatnya mengajak kepada kekafiran dan kejahatan. Sebab itu sering kali bertentangan antara ajakan akal yang suci dengan ajakan hawa nafsu yang jahat. Kalau manusia mendahulukan akal yang suci dari hawa nafsu dalam semua perbuatannya, maka lemahlah hawa nafsu dan tunduklah ia mengikuti akal.
Susunan tubuh manusia yang sedemikian rupa,  diketahui benar oleh syetan, maka ia mengganggu manusia dengan mempengaruhi hawa nafsunya. Hawa nafsu yang sifatnya ingin tahu dan mengajak kepada kejahatan itu dipengaruhi terus-menerus oleh syetan dengan cara apapun sampai tujuannya berhasil yaitu menjadikan manusia sebagai temannya di neraka.
Allah mengabulkan permintaan syetan untuk selalu menggoda manusia keturunan Adam di dunia kecuali hamba-hamba-Nya yang Mukhlis. "Berkata iblis: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka (manusia) memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka". (QS.Al Hijr:39-40).
Sebagai contoh Nabi Adam AS, hawa nafsunya terus-menerus digoda oleh syetan supaya memakan buah Khuldi yang digambarkan sebagai buah yang lezat rasanya dan harum baunya serta mempunyai kesaktian dapat menjadikan dirinya malaikat bila memakannya dan akan kekal di dalam surga. Syetan berkata : "Tidaklah Tuhanmu mencegah engkau berdua dari mendekati pohon khuldi ini hanyalah karena ditakutkan kamu berdua akan menjadi malaikat, atau kamu berdua menjadi kekal (dalam surga)" (QS.Al A'raf:20).
Kekuatan hawa nafsu yang selalu mengajak kejahatan ditambah dengan rayuan syetan yang hebat dan ditambah dengan pengaruh dari isterinya , maka dapatlah kekuatan itu menundukkan akal yang suci sehingga akhirnya Adam dan Hawa memakan buah khuldi dan jadilah manusia yang pertama melanggar larangan Allah. "Maka keduanya memakan dari buah pohon itu , lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun yang (ada) DI surga durhakalah Adam kepada tuhan dan sesatlah ia " (QS.Thaha:121).
Nabi Adam dan Siti Hawa bertaubat atas kesalahanya dan Allah menerima taubat keduanya, seperti Firman Allah : "Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". (QS.Al A'raaf:23).

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Asal usul setan/iblis"

Post a Comment